Tips Investasi Reksadana untuk Pemula Sebelum Mulai Berinvestasi

Tips Investasi Reksadana untuk Pemula Sebelum Mulai Berinvestasi

Investasi mulai marak berkembang di era sekarang, tak terkecuali adalah Reksadana. Salah satu tempat investasi yang dapat dipilih lantaran memiliki undang-undang resmi yang telah diatur dalam pasal perundang-undangan pasar modal. Mungkin beberapa orang merasa asing mendengar investasi ini, namun berkeinginan mencoba berinvestasi di Reksadana. Sebelum melakukan investasi Reksadana untuk pemula ada tips-tipsnya agar meminimalisir kegagalan.

Bagi beberapa orang yang belum pernah berkecimpung dalam dunia investasi, pastilah sedikit bingung dan ragu. Dengan menggunakan Reksadana, seorang pemula tak perlu ragu lantaran dapat berinvestasi secara aman dengan modal yang terjangkau. Penasaran? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk pemula sebelum berinvestasi:

1. Pahami Jenis-Jenis Reksadana

Ada beberapa jenis Reksadana yang dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Sebelum itu, lebih baik pahami terlebih dahulu dan pikirkan secara matang jenis reksadana yang akan dipilih terlebih jika investasi Reksadana untuk pemula. Ada 5 reksadana yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan calon investor pemula. Reksadana dana pasar uang dimana uang nasabah akan ditempatkan di deposito, sertifikat bank Indonesia serta obligasi.

Baca Juga »  Kenali Penyebab Saham Naik Turun Agar Anda Tidak Merugi

Jika ingin mendapat keuntungan yang lebih tinggi hingga 10% pertahunnya bisa mencoba Reksadana Pendapatan Tetap. Reksadana Campuran akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar namun juga memberikan risiko yang cukup besar pula. Investasi yang memiliki risiko rendah daripada campuran dan saham yaitu Reksadana Proteksi. Meski harganya fluktuatif layaknya saham, Reksadana Index memudahkan investor dapat memperjualbelikan bursa ITF.

2. Pahami Untung dan Rugi di Reksadana

Jika calon investor sudah menentukan jenis-jenis Reksadana dan telah menetapkan pilihan jenis Reksadana yang akan digunakan, maka langkah berikutnya adalah dengan mencari tahu untung dan rugi jika berinvestasi di Reksadana. Berinvestasi memiliki dua kemungkinan, yakni keuntungan atau kerugian. Jika takut mengambil risiko, maka pilih saja investasi yang sekiranya jika mengalami rugi tidak terlalu banyak. Hanya saja, terkadang jika minim resiko, maka keuntungan yang akan dihasilkan juga tidak terlalu besar.

Baca Juga »  Investasi Reksa Dana Syariah, Inilah Pengertian dan Keuntungannya!

3. Memahami Prospektus

Sebelum memulai berinvestasi, seorang pemula harus paham investasi reksadana untuk pemula yaitu Prospektus. Sebuah dokumen yang akan diberikan sebelum investor secara pasti berinvestasi di Reksadana. Dalam prospektus terdapat penawaran investasi Reksadana yang telah disetujui oleh pihak berwenang.  Dengan membaca secara seksama, calon investor dapat menimbang keuntungan dan risiko terbesar saat berinvestasi. Prospektus dapat diperoleh melalui di bank penjual Reksadana ataupun di manajer investasi.

4. Memahami Mekanisme dalam Reksadana

Langkah berikutnya adalah pahami bagaimana mekanisme dan istilah yang ada dalam Reksadana. Memahami mekanisme Reksadana sangat diperlukan lantaran untuk memahami ketentuan, syarat, dan risiko untuk jangka kedepannya. Istilah yang terdapat pada Reksadana juga perlu dipahami lantaran untuk membuat calon investor lebih paham dengan mekanisme yang ada.

Baca Juga »  Cara Investasi Emas di Bank BRI yang Perlu Diketahui Calon Investor

5. Disiplin dan Sabar

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah dengan disiplin dan sabar. Disiplin untuk secara rutin menyisihkan beberapa gaji  sesuai dengan kesepakatan awalnya. Dan bersabar lantaran setiap investasi pastilah memiliki risiko tak terlepas dari apapun investasi reksadana yang dipilih.

Itulah beberapa langkah investasi Reksadana untuk pemula serta tips-tips yang dapat dilakukan sebelum berinvestasi di Reksadana. Setiap investasi memiliki resikonya masing-masing, semua besar dan kecilnya risiko adalah kita yang menentukan. Biasanya semakin kecil risiko maka akan semakin kecil pula keuntungan. Semuanya tergantung jenis investasi mana yang nantinya akan dipilih.