Aplikasi Investasi yang Terdaftar di OJK, Terjamin dan Bagus Untuk Pemula

Aplikasi Investasi yang Terdaftar di OJK, Terjamin dan Bagus Untuk Pemula

Investasi online semakin banyak peminatnya saat ini, namun tidak boleh asal dalam memilih aplikasi investasi online. Pastikan aplikasi yang dipilih sudah terdaftar OJK, untuk menghindari penipuan dan investasi bodong. Memilih aplikasi yang tepat tentu akan meminimalisir kegagalan. Berikut aplikasi investasi yang terdaftar di OJK, terjamin dan juga bagus buat pemula:

1. Bibit

Masih sangat pemula dalam hal investasi? Belajar saja di Bibit. Tidak usah repot menentukan jenis investasi, karena Bibit yang akan melakukannya. Nantinya semua akan ditentukan berdasarkan risiko, usia, target, dan penghasilan penggunanya. Dana untuk memulai investasi di Bibit sangat kecil, yakni mulai dari sepuluh ribu rupiah.

Keunggulan lain dari Bibit ialah ukuran aplikasinya yang kecil, jadi tidak akan memakan memori smartphone. Aplikasi investasi yang terdaftar di OJK ini memiliki banyak peminat, terbukti dari unduhannya yang telah mencapai satu juta.

Baca Juga »  Cara Memilih Broker Trading Terbaik

2. Ajaib

Aplikasi ini juga cocok bagi pemula dalam hal investasi, karena Ajaib tampilannya yang sangat simpel. Terdapat pula fitur-fitur yang sangat membantu pengguna, saat akan melakukan transaksi saham. Contohnya fitur notifikasi, untuk memberitahu pengguna mengenai saham yang naik atau turun. Keunggulan lain dari Ajaib ialah data yang ditampilkan ialah real time.

Untuk memulai transaksi saham di Ajaib, cukup dengan modal sepuluh ribu rupiah saja. Sudah dipercaya oleh 500 ribu pengguna lebih, Ajaib menjadi salah satu aplikasi investasi yang cukup menguntungkan.

3. Tanam Duit

Tanam Duit bisa dibilang aplikasi investasi dengan paket lengkap, karena menyediakan berbagai produk investasi. Aplikasi investasi yang satu ini terdapat 4 macam investasi, yakni reksadana, asuransi, SBN, hingga emas. Untuk melakukan transaksi di Tanam Duit bisa melalui bank, Dana, Shopeepay, dan pembayaran online lainnya.

Baca Juga »  5 Cara Belajar Main Saham untuk Pemula Termudah

Terdapat banyak informasi berisikan ilmu investasi, yang bisa dipelajari oleh pemula. Tampilan informasi yang disediakan sangat sederhana dan unik. Jadi pemula pasti bisa langsung menangkap dan mudah memahami aplikasinya.

4. HSB Investasi

Berbeda dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya, di HSB investasi pengguna tidak hanya berinvestasi saham. Terdapat produk investasi lain di HSB, yakni investasi logam mulia, forex, hingga minyak mentah. Melihat dari jenis investasinya, aplikasi ini memang lebih disarankan untuk yang sudah berpengalaman.

Jika memang pemula ingin sekali mencoba, HSB investasi menyediakan dana simulasi sebesar seratus ribu dolar. Dana tersebut bisa dipakai untuk latihan investasi di HSB. Tentunya dana tersebut dapat digunakan sampai memahami bagaimana cara berinvestasi.

5. Bareksa

Ingin berinvestasi tanpa pendaftaran yang ribet? Coba investasi di Bareksa saja. Untuk memulai investasi di Bareksa, pengguna cuma harus mengisi formulir secara online. Tidak dibutuhkan dokumen khusus atau fisik, karena aplikasi Bareksa tidak memerlukannya.

Baca Juga »  Mengenal Investasi Reksa Dana BCA yang Sangat Aman

Terdapat lebih dari 150 produk reksadana, baik yang konvensional maupun syariah. Aplikasi ini juga menyediakan lebih dari 50 manajer investasi, yang akan membantu para penggunanya. Untuk mulai menanam uang di Bareksa, bisa mengirimnya melalui bank dan juga OVO.

6. IPOT

Terdapat tiga jenis investasi yang ada di IPOT, yakni reksadana, ETF, dan pastinya saham. Aplikasi investasi yang terdaftar di OJK ini, cukup bersahabat untuk pemula. Tersedia layanan edukasi, yang akan mengajarkan pemula mengenai hal tentang berinvestasi. Dijamin pemula yang belajar melalui IPOT, akan mahir dan paham dalam bermain investasi.

Itulah 6 aplikasi investasi yang terdaftar di OJK, jadi tidak usah diragukan lagi. Aplikasi yang sudah terdaftar di OJK, dipastikan keamanan dan keresmiannya. Jangan sampai mencoba investasi di aplikasi yang tidak diawasi OJK, karena tinggi resiko penipuan atau investasi bodong.