Daftar Isi
Pemasaran dan penjualan Mobil bekas tidak kehilangan pamor meskipun kondisi atau situasi dalam nuansa pandemik covid-19. Perspektif ini terjadi karena suasana belum kondusif untuk membeli mobil baru plus ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan. Selain itu, harga yang miring menjadi andil, pemikiran, dan pertimbangan dari para konsumen untuk membelinya.
Meskipun begitu, membeli mobil lama tidak sama dengan membeli mobil baru pada dealer mobil atau showroom tertentu. Membeli mobil baru tidak perlu mencermati kondisi mesin, roda, dan lainnya, karena semuanya disajikan baru yang berasal dari pabrikan. Sementara, mobil bekas berasal dari tangan pertama atau tangan selanjutnya sehingga ketelitian perlu diperhatikan.
Tiga Media Pemasaran Mobil Bekas Yang Kompetitif
Teknik memasarkan mobil bekas tidak jauh berbeda dengan teknik memasarkan mobil baru. Namun, tetap ada perbedaan yang tidak sedikit dan kepercayaan lebih buat mobil baru daripada mobil lama. Meskipun begitu, mobil bekas tetap harus dipasarkan karena berkaitan dengan kebutuhan perorangan terhadap dana segar. Media pemasaran mobil tidak lagi menggunakan cara konvensional, melainkan sudah menggunakan model moderat.
Pemasaran dengan metode manual memiliki resiko yang tidak sedikit, salah satunya harga mobil yang jatuh di bawah harga pasar. Tentu, perspektif ini jelas merugikan pihak penjual yang berharap harga jual mobil yang lebih. Untuk menyiasatinya, maka pihak penjual harus cermat memasarkan pada tiga aspek online, yakni : marketplace, iklan, dan broker.
Marketplace online sebagai media pemasaran mobil bekas yang kompetitif
Marketplace sebagai media pemasaran mobil bekas yang kompetitif menjadi infrastruktur pemasaran yang berdaya saing. Informasi produk yang disampaikan boleh lengkap atau tidak dan sepenuhnya tergantung dari kehendak pemilik mobil tersebut. Secara normatif, media marketplace terkoneksi dengan jaringan sosial media tertentu sehingga interaksinya berkembang luas.
Selain memiliki kelebihan, media marketplace juga memiliki kekurangan yang tidak sedikit. Kekurangan yang muncul ke permukaan, seperti harga mobil yang jatuh, penipuan, transaksi semua, dan lainnya. Kekurangan ini harus disikapi secara seksama dan cermat dengan melakukan persiapan seperti belajar dari pengalaman orang lain. Meskipun begitu, hadirnya resiko bukan berarti menurunkan minat perorangan untuk menjual mobilnya ke masyarakat.
Iklan online
Media iklan yang dimaksud adalah media iklan berbasis internet yang berbasis bebas bayar dan berbayar. Media iklan yang digunakan turut membantu dalam kegiatan pemasaran mobil bekas yang kompetitif. Informasi produk seperti spesifikasi mobil dan gambar dari berbagai sudut harus disajikan. Tujuannya supaya terlihat menarik dan elegan sehingga kelak memiliki daya pikat kepada calon pembelinya.
Tentunya, kelebihan dan kekurangan yang melekat pada media iklan online tidak jauh berbeda dengan media marketplace. Untuk itu, persiapan untuk menjawab persoalan tersebut harus diupayakan sedari awal untuk mencegah atau menghindari resiko tertentu. Cermat dan seksama dalam mengelola resiko perlu dikedepankan supaya terlihat bijak dan elegan.
Broker online
Hadirnya broker online memberikan harapan baru yang lebih baik dari ke dua model terdahulu. Pemilik mobil lama harus memastikan bahwa broker pilihannya adalah broker yang berpengalaman, terjamin, aman, dan nyaman. Pada model ini, pemilik mobil bekas yang bersangkutan tinggal membawa kendaraannya ke lokasi broker online untuk diinspeksi.
Dan mobil tersebut langsung ditransaksikan antara penjual dan broker tersebut pada lokasi terbuka yang transparan. Dana keuangan yang diterima langsung ditransfer ke pihak penjual mobil melalui nomor rekening yang bersangkutan. Pastikan untuk tidak terbuai bentuk penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Terakhir, media pemasaran mobil bekas yang kompetitif menjadi sarana pilihan sesuai dengan minat dan kesukaannya. Pembeli mobil (individu) juga dapat mencari mobil lama dan tentunya dipandu pihak tertentu untuk dapat menemukan dengan harga terjangkau.