Daftar Isi
Perdagangan produk yang sehat dan kompetitif perlu dihadirkan supaya berefek positif buat produsen, penjual, dan pembeli. Produk yang berdaya saing ditinjau dari komponen kualitas yang memiliki durasi dan tidak memiliki efek samping. Tidak jauh berbeda dengan penjual yang harus mempertahankan kualitas yang sama dari produsen tatkala menjual produk tersebut ke konsumen.
Secara normatif, ada tiga solusi untuk menghadirkan produk yang berdaya saing, yakni : kualitas, manfaat, dan label kesehatan. Tentunya, perspektif tersebut tergantung pada jenis produk yang dihasilkan dan lokasi pemasaran yang dikehendaki. Sudut pandang yang berkaitan dengan tiga solusi yang dimaksud bukanlah harga mati dan bisa beradaptasi sesuai kondisi.
Tiga Solusi Perdagangan Produk Yang Sehat dan Kompetitif
Perdagangan produk yang sehat dan kompetitif harus menjamin keamanan dan kenyamanan buat para konsumennya. Selain itu, berdaya kompetitif baik aspek harga, kualitas, tujuan penggunaannya dengan produk sejenis, dan ragam lainnya. Produsen dan penjual harus menyalurkan produk tersebut kepada konsumen sehingga dapat digunakan dan dimaksimalkan.
Ironisnya, masalah logistik sering kali menjadi momok yang tak dapat ditolak karena berkaitan dengan lokasi dan pengiriman. Dan tidak sedikit menjadi hambatan yang merintangi transaksi jual beli pada jenis produk tertentu. Untuk menyiasatinya, maka diperlukan biaya ongkos kirim yang murah dan terjangkau sehingga tidak membebani konsumen.
Kualitas sebagai salah satu solusi perdagangan produk yang sehat dan kompetitif
Kualitas merupakan salah satu standar jaminan yang mutlak dihadirkan sebagai nilai yang paling penting buat konsumennya. Perspektif ini terjadi karena produk tersebut memiliki persaingan dengan produk sejenis yang tidak kalah di pasar. Menghasilkan produk yang sehat dan kompetitif merupakan kewajiban dari salah satu produsen yang bersangkutan.
Penjual pun tidak boleh mengurangi kualitas dengan melakukan kecurangan karena berdampak sistemik ke depannya. Penjual yang menjual produk barang harus memastikan dan memeriksa terlebih dahulu kualitas barang yang diterimanya. Pembeli pun juga melakukan sudut pemikiran yang sama untuk menjamin dan memastikan keaslian produk barang yang dibelinya.
Biaya ongkos kirim
Biaya ongkos kirim tidak luput dari perhatian tersebut karena berkaitan dengan jarak atau lokasi awal menuju lokasi tujuan. Perspektif ini bisa teratasi apabila pembeli yang bersangkutan bisa datang ke lokasi penjualan untuk membeli kebutuhannya. Hadirnya biaya ongkos kirim berperan penting sebagai salah satu solusi perdagangan produk yang sehat dan kompetitif.
Pada zaman moderen ini, biaya ongkos kirim juga harus bersaing dengan harga produk barang yang terjangkau. Bahkan tidak sedikit yang mengandalkan perangkat teknologi keuangan online untuk memudahkan dan melancarkan transaksi jual-beli. Selain itu, konsumen juga meninjau komponen lain seperti perpaduan produk barang yang tidak sedikit dengan biaya pengiriman.
Pemasaran produk
Produk barang yang dipasarkan tidak lagi melalui pasar konservatif, melainkan sudah memasuki pasar moderat. Tujuannya untuk memprodukkan masyarakat dan memasyarakatkan produk yang bersangkutan sehingga dikenal luas. Hadirnya pasar moderat melalui teknologi internet kelak dapat menjangkau ke seluruh pelosok atau daerah yang tidak terjangkau sebelumnya.
Tidak keliru untuk menguji pasar dan menanggapi dinamika konsumen di lapangan, apakah bereaksi atau tidak. Seandainya bereaksi dengan produk barang, maka volume penjualan bisa ditumbuhkan. Seandainya tidak bereaksi, maka volume penjualan bisa diturunkan.
Terakhir, solusi perdagangan produk yang sehat dan kompetitif tidak menjadikan produk tersebut menjadi juara. Semua itu tergantung dinamika dan permintaan masyarakat yang membutuhkannya. Masyarakat yang memilih dan menentukannya, tapi sebelumnya produsen yang bersangkutan sudah menampilkan standar kualitasnya.