Daftar Isi
Bagi calon investor baru yang ingin memulai untuk belajar investasi perlu melakukan beberapa pendekatan serta riset sebelum memulainya. Berbagai jenis reksadana yang berkembang semakin banyak, di antaranya yaitu Cipta Saham Unggulan Syariah yang dikelola oleh Ciptadana Asset Management. Berikut ulasan keterangan lebih lanjutnya:
1. Sejarah Singkat
Pertama kali didirikan oleh PT. Ciptadana Asset Management yang dibuat dihadapan notaris Sutjipto, SH. Secara resmi disahkan menteri kehakiman republik Indonesia ada tahun 1992. Terkait anggaran dasar yang ada telah dirubah dan disesuaikan dengan peraturan yang terdapat dalam undang-undang tentang perseroan terbatas di 2007.
Anggaran dasar yang terdapat di dalamnya terus berubah menyesuaikan dengan keadaan dan perubahan zaman. Pembaharuan terbaru Cipta Saham Unggulan Syariah di tahun 2016 disertai dengan izin usaha yang diberikan OJK. Jajaran serta nama anggota yang menjabat sebagai direksi dan komisaris yaitu terdiri dari orang-orang yang telah berpengalaman di bidangnya.
Tidak hanya itu, setiap pimpinan juga telah memiliki kualifikasi dan kemampuan sesuai dengan potensi dirinya. Pada posisi Direktur utama di jabat oleh Rianty Komarudin dengan direkturnya Tenno Tinodo. Berikutnya di bagian direksi dipimpin Thong Thong Sennelius sebagai komisaris utama, bersama Sharon Gracia Simampo sebagai komisaris.
2. Akad Wakalah
Terdapat akad wakalah yang merupakan perjanjian berdasarkan fatwa dewan syariah nasional. Isi perjanjian kontrak kolektif antara pemegang manajer investasi dan unit memberikan hak untuk mengunakan dan untuk kepentingan unit. Segala penyertaan dan ketentuan isi kontrak dipergunakan.
Tindakan yang dirasa penting dapat dilakukan oleh bank Kustodian dan manajer untuk pemegang unit. Wewenang pengurusan serta pengelolaan portofolio dilakukan dengan cara penitipan, dimana terdapat pihak yang mempunyai tanggung jawab atas setiap keputusan yang berlaku.
3. Ketentuan dari Penawaran Umum
Terbukanya jenis penawaran umum oleh pihak pendiri, sehingga dapat ikut dalam pelaksanaan transaksi. Penyertaan saham juga dilakukan secara rutin dengan sistem berkala, jumlah pendapatan yang dihasilkan hingga satu miliar per unitnya. Sangat menjanjikan bukan?
Pada setiap unit yang telah ditawarkan mempunyai harga nilai aktiva serupa. Ketentuan harga bersih, jika dirupiahkan yaitu sebesar 1000 yang dibuka di hari pertama pembukaanya. Berikutnya setiap harga penjualan akan ditetapkan oleh jumlah aktiva secara utuh tanpa adanya tambahan yang lain.
4. Kebijakan Investasi
Reksadana ini memiliki kebijakan investasi dengan proporsi komposisi portofolio kisaran minimal 80%, lalu maksimalnya 100%. Sifat ekuitas efek yang diperjualbelikan baik nasional maupun internasional maksimalnya 20% dengan minimal 0%.Menyesuaikan peraturan yang berlaku, seluruh efek yang ditawarkan dapat dibeli oleh reksa dana syariah.
Alokasi jumlah kekayaan Cipta Saham Unggul Syariah dapat dilakukan manajer pada tiap kas pengelolaan resiko, dimana sifatnya tidak tetap. Penyelesaian tahap akhir yang ada juga mengharuskan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan pembelian efek dari kebijakan investasi.
Terdapat 2 larangan yang tidak boleh dilakukan oleh manajer investasi, terkecuali yaitu:
- Melakukan kesesuaian peraturan baru.
- Mengikuti setiap penyesuaian pada perubahan yang diharuskan oleh OJK.
5. Pembatasan
Sistem dalam penyelenggaraan pengelolaan saham yang ada tentu perlu wajib dibatasi pergerakannya. Hasil penilikan PJOK membahas KIK dan PJOK menggunakan sistem syariah sehingga mengakibatkan adanya berbagai batasan, yaitu:
- Informasi yang tidak dapat diakses oleh efek syariah yang diperjualkan secara internasional.
- Perusahaan berbadan hukum satu kali melakukan penerbitan
- Jumlah efek 5% yang bersifat ekuitas.
- Mempunyai Derivatif.
- Menyertakan set ataupun unit real estate sebagai bukti berpendapatan tetap serta masih banyak batasan lainnya.
Nah, itulah keterangan Cipta Saham Unggulan Syariah, yang wajib untuk diketahui. Pelajarilah lebih lanjut terkait setiap ketentuan dan juga analisis reksadana saham berbasis syariah. Pastikan bahwa pilihan memulai investasi sudah berada pada instrumen yang tepat.
